Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009 Jusuf Kalla
akhirnya berhasil mendamaikan dua pasangan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin
Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin yang sebelumnya berseteru di Pilgub
Sulsel.
"Alhamdulillah keduanya sudah kita pertemukan dan telah
kami damaikan bersama," kata Jusuf Kalla saat mempertemukan kedua putra
terbaik Sulsel ini di kedimannya, Jalan Haji Bau Makassar, Jumat
(1/2/2013).
Menurut JK, Pilgub Sulsel telah usai, sehingga diminta
kepada seluruh kandidat utamanya Syahrul dan Aco (Ilham) untuk kembali
bersama-sama membangun Sulsel yang lebih baik, sejahtera dan
bermartabat.
Jangan karena persoalan pilgub, kemarin, tali
persaudaraan keduanya juga renggang. Tidak ada yang menang dan kalah
dalam hal ini. Melainkan yang menang itu adalah rakyat Sulsel secara
keseluruhan. Sehingga diharapkan keduanya bisa kembali bekerja
bersama-sama untuk kepentingan rakyat. Karena komitmen keduanya maju
untuk kepentingan masyarakat Sulsel agar bisa lebih baik lagi.
"Syahrul
silakan teruskan pekerjaannya di gubernuran dan Aco juga kembali
melanjutkan kerjanya di Makassar," ujar JK yang merupakan orang tua
Syahrul dan Agus di Sulsel.
Ditanya menyangkut terkait adanya
sedikit pergesekan dari dua kubu Syahrul-Ilham. Menurut JK, hal itu
biasa terjadi dalam sebuah percaturan politik, apalagi dalam sebuah
pesta demokrasi.
Namun menurut keduanya, baik Syahrul maupun Ilham tidak ada yang mengingkan hal tersebut terjadi.
"Ya,
namanya juga insiden kecil-kecilan. Saya juga pernah merasakan hal yang
sama seperti Aco, yakni kalah dalam sebuah pertarungan politik. Tapi
kekalahan itu harus kita terima. Justru yang terpenting adalah meski
kita belum terpilih, rakyat masih tetap membutuhkan kita," tandas JK.
Pertemuan
antara Syahrul-Ilham bukan kali pertama terjadi selama proses Pilgub
Sulsel. Pertemuan sebelumnya pernah dilakukan antara dua kandidat ini
yakni di Jakarta. Itu dilakukan ketika Ilham dan Syahrul menghadiri
rapat kerja pemerintahan yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC)
beberapa waktu lalu yang dipimpin langsung Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono.
"Kita sudah pernah bertemu di Jakarta. Dan antara saya
dengan pak Syahrul itu tidak ada yang terjadi. Kami bersaudara laiknya
antara kakak dan adik. Semuanya sudah selesai," kata Ilham saat
merangkul Syahrul di kediaman JK sekitar pukul 15.00 Wita.
Tampak
hadir dalam rekonsiliasi keduanya adalah mantan Menkumham Hamid
Awaluddin, Alwi Hamud, Husein Abdullah, Halim Kalla dan Kapolrestabes
Makassar Kombes Wisnu J Senjaya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Sulsel, Kamis (31/1/2013), resmi mengumumkan dan menetapkan
pasangan petahana Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang (Sayang)
sebagai pasangan calon terpilih pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sulsel periode 2013-2018.
Pasangan nomor urut dua ini berhasil
mengalahkan dua rivalnya, Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar
Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi
(Garuda-Na).
Syahrul Gubernur Terpilih
Penetapan
ini diumumkan Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas dalam rapat pleno
rekapitulasi penghitungan suara di Hotel Singgasana, Jalan Kajaolalido,
Makassar.
Pleno dihadiri 23 Ketua KPU dan Panitia Pengawas Pemilu
(Panwas) kabupaten/kota, unsur muspida provinsi, dan saksi dari 3
pasangan calon gubernur.
Duo Sayang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 persen dari 4.294.960 suara sah. Ada 6.279.350 pemilih yang terdaftar di Pilgub 22 Januari lalu.
Duo Sayang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 persen dari 4.294.960 suara sah. Ada 6.279.350 pemilih yang terdaftar di Pilgub 22 Januari lalu.
Sedangkan pasangan nomor urut
1, IA meraih 1.785.580 suara (41,57 %). Pasangan nomor urut 3,
Garuda-Na, meraih 257.973 suara (6,01%). Dari 24 kabupaten/kota Sayang
unggul di 14 kabupaten/kota, IA menang di 9 kabupaten/kota.
Pengumuman
pemenanga Pilgub Sulsel ini diwarnai bentrokan massa pendukung IA
dengan Sayang yang menyebabkan seorang perwira polisi AKBP Herman dan 6
warga terluka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar