Pasca-bentrokan antarmassa pendukung pasangan calon gubernur Sulsel
nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahar Mudzakkar (IA), dan
massa calon gubernur petahana nomor urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus
Arifin Nu'mang (Sayang), aparat kepolisian memperketat penjagaan di
masing-masing posko pemenangan, yaitu di Jalan Batu Putih dan Haji
Bau, Makassar, Jumat (1/2/2013).
Pengamanan dari personel
gabungan TNI-Polri dipusatkan di dua lokasi, yakni Posko Sayang di
Jalan Haji Bau dan Posko IA di Jalan Gunung Batu Putih. Dua posko
pemenang masih dikawal ketat dengan disiagakan mobil baracuda, water canon, serta puluhan personel Brimob dan TNI.
Selain itu, polisi memasang barikade kawat duri di perbatasan posko kedua kandidat yang hanya berjarak sekitar 300 meter.
Kepala
Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris
Besar (Kombes) Endi Sutendi, mengatakan, pengamanan secara ketat
dilakukan untuk menghindari bentrok susulan. Sehari sebelumnya,
Kamis (31/1/2013) saat rapat pleno KPUD Sulsel dalam penetapan
gubernur Sulsel terpilih periode 2013-2018, terjadi beberapa tindakan
anarkis dan bentrokan fisik di Kota Makassar.
"Selain itu,
pengamanan ketat ini guna menghindari adanya hal-hal yang dapat
mengganggu ketertiban masyarakat. Puluhan personel tetap akan
disiagakan hingga situasi benar-benar kondusif," katanya.
Diberitakan
sebelumnya, bentrokan antarmasssa pendukung dua kandidat di Jalan I
Lagaligo menelan korban luka tujuh orang, Kamis (31/1/2013) petang.
Seorang di antaranya, Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Brimob Polda
Sulselbar, AKBP Herman Sikumbang (45), terkena peluru senjata api
rakitan jenis papporo.
Peristiwa tersebut terjadi saat perwira
berpangkat dua bunga ini berusaha melerai bentrokan antarmassa Sayang
dengan IA. Akibat kejadian tersebut, Herman terpaksa dilarikan ke RS
Bhayangkara untuk mendapat perawatan secara insentif. Lantaran luka
robek di bagian dada akibat terkena peluru senjata api tradisional
jenis papporo, ia pun dirujuk ke RS Wahidin. Namun, hingga kini,
Herman belum menjalani operasi sehingga peluru berukuran kecil masih
bersarang di tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar